Lalu aku pun datang...
DRA:Hai nak ...
Pencuri?: hah siapa kau, menyingkirlah aku bisa membunuh orang dewasa!
DRA: astaga, akumah lebih dari itu...
Btw siapa kau?
Pencuri: aku adalah tin tin, aku hidup dengan mencuri dan bersembunyi
DRA:hmm baiklah ..tin.. aku memberikan sebuah pilihan padamu, aku suka membantu orang, jadi, aku akan memberikan uang padamu agar kau tidak lagi menjadi penjahat...
Dan jika tidak, mari kita bertarung
Tin: hah! , aku tidak akan tunduk kepada siapapun!
DRA:lah maksudku bukan begitu, astaga...
*tin pun melesatkan pukulan ke arah DRA dengan kecepatan tinggi*. *Boom!!*
Serangan anak itu membuat tanah terlempar ke udara dan membuat suara seperti ledakan
Tapi sadra sudah menghindari sejak awal
DRA: kamu terlalu lambat
*Buk*!!
Sadra memberikan serangan langsung yang mengenai anak itu, membuat dia pingsan
DRA: astaga... Jadi gini deh, btw kekuatan anak ini kuat juga ya...
*di sisi lain aku melihat kalian yang sedang dalam keadaan tidak bersahabat*
ulfa: sedang apa kalian?
dra: oh, kau datang! aku hanya mengajak seorang pencuri bermain
Ulfa: mengajak pencuri main? kamu tidak salah ngomong kan?
Dra: tidak, lagian bermain main dengan pencuri ini bagus juga
Ulfa: hmm, ente ini agak lain
*tin menatap ke arah Ulfa dengan tatapan tajam, lalu ia pergi begitu saja*
Ulfa: dia kenapa?
Dra: entahlah
DRA: baiklah apa yang akan kita lakukan...
Ulfa: entahlah... Mungkin melanjutkan penelitian kekuatan super
Dra: aku mungkin akan mengawasi anak itu...
Ulfa: sempat sempat nya mengawasi anak orang.
Dra: apa? Masalah buat mu?
Ulfa: tidak, terserah mu saja
*dra lalu mengacuhkan perkataan Ulfa, lalu ia pun bergegas pergi mengejar pencuri tadi*
Ulfa: orang gila mana yang mau berurusan dengan pencuri.
Dra: aku dengar omongan mu itu!
*Ulfa menatap sinis ke arah dra, ia mengambil batu lalu melempar ke arah nya namun meleset*
Dra: anak kecil belajarlah melempar dengan benar
Ulfa: jidat mu!!
DRA: (ok sebaiknya aku tidak membuat dia marah, karena dia sebenarnya punya kekuatan berbahaya)
Sadra menghilang... (Sedang dalam mode mata mata
Sampai di sebuah gang sepi, DRA melihat anak itu sedang berada di tengah tengah orang orang besar...
DRA:(astaga ngapain lagi tuh bocah)
Sementara itu....
Kelompok preman: eyyoo...anak kecil, berikan semua harta mu atau mati konyol di sini
Tin: aku yang seharusnya berkata seperti itu!
Para preman tertawa ah h moment..
BOOMM!!!
tanpa aba" tin sudah melesatkan serangan nya... Membuat para preman terlempar 20 meter ke udara, (itu pukulan yang keras ya
DRA: astaga... Ini mah... Pembantaian
Saat para preman jatuh, tin langsung mengambil semua yang mereka miliki, lalu dia melihat ke DRA... "Dengan tatapan sinis, di langsung melesat pergi "
DRA:hadeh... Sepertinya ini harus di tindak lanjuti daah....
*Menghilang lagi*
*disis lain, faa/ulfa sedang beristirahat di sebuah tempat santai*
Profesor Dian: tidak menjalan kan misi mu?
Faa: oh, profesor
Profesor dian: dra dimana, kamu pernah melihat nya?
Faa: dia sedang menangkap mencuri
Prof dian: hah? Menangkap pencuri
(Faa hanya mengedikkan bahu nya, lalu lanjut memakan permen yang ia pegang)
*beberapa menit kemudian dra muncul sambil membawa anak kucing*
Prof dian: bukankah kamu menangkap pencuri? kenapa bisa membawa seekor kucing
Faa: jangan jangan yang kamu kejar itu pencuri jadi jadian
DRA: gak .. aku mau pelihara kucing ini, bagaimana menurutmu?
Fa: hah!? Tiba-tiba sekali,. Hmm... Gak masalah sih yang penting kucing itu tidak menggangu kita
Prof dian: astaga... Dra, terakhir kali kau membawa kucing ke sini, laboratorium ku jadi berantakan dan banyak barang yang rusak...
Dan kucing itu bahkan berubah menjadi mutan dan merusak lebih banyak... Dan ..
DRA:ok.... Aku ingat itu, tapi kali gak gitu lagi kok *nyengir*
Prof dian: baiklah aku akan mengubah mu menjadi kecoak jika itu terjadi lagi 🐦
DRA: ( ̄ヘ ̄;) uh... Aku tidak menduga anda akan berkata seperti itu...
Faa:hehe rasakan itu
Dra: aku mendengar mu,
Tapi DRA gak begitu merespon nya, dan langsung membuat rencana
Nah, jadi kucing ini akan aku jadikan umpan untuk tin, sebenarnya aku melihat potensi yang luar biasa pada anak itu, hanya saja dia bodoh... Kekuatan nya yang membuat dia seperti seorang beseker, serangan nya yang mengerikan memang sangat berguna!
Prof dian: oh.. jadi kamu menemukan orang baru ya...
DRA: dan aku membuahkan bantuan kalian berdua
Ulfa juga mulai tertarik, faa:jadi, apa rencana mu ? Dan apa yang ingin kamu lakukan setelah menangkap nya? Dia akan sangat membencimu kalau begitu
DRA:hah, lihat saja aku punya kemampuan untuk mengubah seseorang, lawan jadi kawan..
Seperti dulu...
DRA: aku tau kucing ini... Dia memiliki kekuatan, yang lumayan bagus...
Kemampuan untuk bercermin 🐦 (sadar diri)
*keesokan hari nya, dra dan Ulfa sedang berada di gang yang biasa tin singgahi*
Dra: oke jangan membuat masalah, faa pegang kucing dengan baik jangan sampai kucing itu lari. kau tau? aku butuh waktu lama untuk menangkap nya.
Faa: jangan banyak bicara, sekarang apa harus kita lakukan di sini?
Dra: bersantai saja
(Dra sekarang sedang duduk di kursi mewah dengan berbagai makanan yang ada di atas meja)
Faa: lho! Dari mana kamu mendapatkan semua barang itu!
Dra: di kasih author.
ekpresi Ulfa (-"-;)
*beberapa menit menurut tin muncul dari arah sebrang*
Faa: dra! Dia datangg!!
*tin memasuki gang sepi, dia melangkah dengan santai, sepertinya ini benar benar terasa seperti rumah baginya*
Sekejap, sadra dan Ulfa menghilang, *sadra mengaktifkan mode menghilang, sedangkan Ulfa ada di langit memeluk kucing*
Tin, masuk lebih dalam ke gang dan tidak menyadari bahwa di depannya ada sebuah kursi mewah
Sampai dia menyadari nya,
tin:huh ini?
DRA: sekarang!
Ulfa: ok!
*Blaaarr!*
Petir yang sangat cepat melesat dari Ulfa ke tin
Membuat dia langsung pingsan... Dan luar biasa kalau, anak itu tidak terluka sama sekali, fisik nya luar biasa
DRA:nah sekarang, kucing...
Ulfa turun dari ketinggian, dan menurunkan kucing di atas tubuh tin
Kucing mengeong
Kekuatan nya aktif, siapapun yang terkenal suara kucing ini, akan mengalami sebuah fenomena alam bawah sadar, yang di sebut, Natural consciousness
Membuat seseorang mengetahui dirinya sendiri dan tau apa yang harus dia lakukan
DRA:ok mari kita kembali *mengangkat tubuh tin*
*Sampai di markas*
DRA menaruh tubuh tin di lantai markas
Prof dian: nah apa yang harus ku lakukan?
DRA: jangan bilang kamu lupa.. bangunkan dia ...
Tin bangun....
Prof dian:dia sudah banyak dan... *Jrderr*!
Ulfa langsung menyambar nya lagi...
DRA reaction:😮
DRA: cepat sekali, kalian....
DRA:Sepertinya anak ini bisa bangun tidur dengan sangat cepat,
Tapi sebenarnya tidak perlu di buat pingsan lagi sih 🐦
Ulfa: itu lebih baik dari pada dia melepas ledakan di sini 😊
Ulfa mengatakan hal yang mengerikan
Dra:simpan dulu ide mu kawan...
Aku cuma ingin merekrut anak ini...
Tapi sebenarnya aku tidak seharusnya melakukan sampai seperti ini padanya....
Faa:kau malah bertindak sebelum berpikir yaa...
DRA:hehe, baiklah, tin bangunlah!
*Tin mulai membuka matanya saat melihat sadra dia hendak menyerang, tapi dia melihat Ulfa... (Gak jadi nyerang)
Tin: apa-apaan ini... Kelompok penculik anak?
DRA: kau punya mulut yang sembarang ya 🙂↕️
Kami adalah defense force, para pelindung orang orang yang memiliki kekuatan super... Aku sadra, detektif dan mata-mata
Ini Ulfa penyerang jarak jauh, dan salah satu kekuatan besar kami...
Yang sopan ya ke dia.. dia seperti Zeus kalau marah
Dan ini... Dian sang profesor, kemampuan nya bisa memanipulasi genetik, dia berbahaya tapi dia baik, karena mau bergabung dengan ku
Dan, tujuan kami adalah menjaga keseimbangan dunia!
Ulfa: yeah, aku ikut karena seru aja sih 🐦
Dian: itu setuju dengan sadra, jarang sekali orang seperti dia,
*Tin terlihat waspada, tapi setelah melihat sifat kami,dan kami yang mau memperkenalkan diri...dia mulai mempercayai
Tin: lalu, apa yang harus ku lakukan?
DRA: ya karena kamu melakukan banyak keburukan dan menyalahgunakan kekuatan super, kamu harus bekerja di sini sampai kamu, bisa melampaui ku
Tin: hah! Cuma itu? Aku pikir aku akan di hukum.. seperti apa
DRA: sepertinya sambaran petir gak begitu berpengaruh pada mu ya...
Tin: oh... Jangan lagi 🐦
*Sadra menepuk pundak tin*.
*DRA:Tenang saja, kita kawan sekarang..*
*fa menguap mendengar percakapan kalian*
Faa: hey tin kau tidak membawa apa apa?
Tin: untuk apa?
Faa: bukan apa apa hanya iseng bertanya
*dra meringis mendengar ucapan fa, jujur fa kalo sedang berbicara jarang sekali berfikir dua kali*
Prof dian: baik baiklah sekarang kalian kembali lah beristirahat, besok aku akan membagi misi kalian
_"Baik Profesor_"ucap mereka bersama.
[ *19.41* ]
*Ulfa lagi sedang bersantai di teras rumah besar atau di sebut markas mereka sambil melihat lihat dra dan tin sedang bercakap-cakap persoalan entahlah faa tidak terlalu mendengarkan apa yang mereka bicarakan*
Tin: ini apa?
(Dra terkejut melihat tin yang hampir memegang bola petir milik faa)
Dra: hey hey jangan coba coba menyentuh benda itu
(Dra sedikit melirik ke arah fa)
Dra: kau lihat dia? Itu benda milik nya, jika kau menyentuhnya maka nyawa mu akan hilang sekarang.
Tin: gila! Ngeri nya, kau yakin dia manusia?
Dra: sebenarnya tidak juga, dia itu seperti monster..
Faa: aku mendengar mu!!
(Dra dan tin terkejut akan kehadiran faa yang tiba-tiba, mereka berdua dengan spontan menjauh dari faa)
*faa menatap mereka berdua sinis, lalu ia berjalan ke arah bola petir milik nya*
Faa: dengarkan aku! Jika kalian berdua berani menyentuh benda milik ku, jangan harap besok kalian dapat melihat cahaya lagi!
(Ucap faa kemudian berlalu pergi)
Tin: sepertinya perkiraan kita benar, dia bukan manusia
Dra: kau benar..
*keesokan harinya, mereka bertiga sedang mengambil misi yang telah di sediakan oleh prof dian*
Faa: mencari kucing hilang?
Dra: APAAA KUCING LAGII!!!
DRA: kucing, sepertinya ini misi kita yang paling sering, kalau belum menemukan fenomena super, yaa .. kita melakukan pekerjaan biasa
*Sadra mengambil kertas misi, "kucing hitam dengan cakar merah milik seorang anak kecil, hilang saat tengah malam".*
DRA: haha... Baiklah, ayo
*Sadra pergi dalam mode menghilang, kenapa?,( entahlah dia suka sekali menghilang)*
*DRA mengaktifkan salah satu kekuatan nya, Presence detection, kekuatan aneh, yang membuat dia bisa mengetahui keberadaan dari sesuatu yang pernah dia lihat, (ini salah satu alasan mengapa dia bisa sangat mudah menemukan tin)*
Tin:DRA sudah pergi, dia tidak mengajak kita?
Faa: ini misi normal, dan dia lebih suka melakukan misi sendirian...
Tin: baiklah, aku bisa bersantai sekara-
Prof Dian: aku juga punya misi untukmu kawan
Tin:💀... Oh, baguslah kalau begitu... Bagaimana dengan orang itu
*Tin menunjuk ke arah faa* faa melihat ke arah Dian , agar dia yang menjelaskan....
Prof Dian: dia adalah benteng, sebenarnya misinya hanya menjaga markas, tapi kadang tukaran dengan DRA, untuk beberapa misi tertentu
Tin:oh... Ok, aku paham, jadi... Apa misiku?
*Prof Dian memberikan surat merah.. tin membuka surat itu... Lalu membaca nya " perampokan di Bank Utara kota, para perampok memiliki senjata api yang bisa membuat ledakan beruntun para polisi terdorong mundur karena kurangnya kekuatan..*
Tin: hahaha...! Professional sekali aku dalam hal ini!
Prof Dian: ingat ya, jangan mencuri, apalagi membunuh
Tin: tentu saja, aku hanya harus mengalah mereka saja kan!
Tin langsung melesat dengan kecepatan tinggi, (menghilang karena sangat cepat)
Prof Dian: baiklah, itu saja untuk hari ini... Aku mau kembali ke laboratorium
*Semuanya pergi, tinggal Ulfa yg sendirian di ruang nya*
*kini markas benar-benar sepi, faa yang merasa bosan akhirnya keluar markas hanya untuk berkeliling saja*
Faa: hidupku memang Damai sekali
Anak kecil: kaka, apa kaka pernah melihat kucing ku?
Faa: _huh? Apakah ini anak yang kehilangan kucing itu_
Faa: kaka tidak melihat nya sekarang, hm bagaimana kalau kita mencarinya bersama
*anak itu mengangguk senang, lalu ia mengikuti faa dari arah samping*
*di sisi lain dra sedang kewalahan mencari seekor kucing*
Dra: aish, kenapa selalu sulit untuk menangkap seekor kucing sja!
( dra menghela nafas pelan, lalu tanpa sadar mata nya menangkap objek yang ia cari sedari tadi )
Dra: hee,, kau datang sendiri rupa nya kucing kecil
*saat dra bergerak cepat kearah kucing itu dan ingin menangkap nya, tiba-tiba saja ada anak kecil yang memeluk kucing itu*
*dra seketika kehilangan keseimbangan nya, dengan gerakan cepat faa muncul lalu*
*BUGH!!*
*satu pukulan berhasil mengenai muka dra*
Faa: untung saja aku datang tepat waktu
(Dra meringis akibat pukulan yang ia Terima)
Dra: aku merasa kepala ingin copot dari tempatnya..
Faa: dek, sekarang kucing mu sudah aman.. lain kali jaga kucing mu dengan baik yahh..
*anak itu tersenyum ke arah faa, lalu dia beranjak pergi sambil menggendong kucing nya*
Tin: KALIAN BERDUA CEPAT BANTU AKUU!! AKU KESULITAN DI SINII
*teriak tin melalui telepati yang mereka miliki*
Dra: baiklah sepertinya ini baru yang di namakan misi yang sesungguhnya!!
*lagi lagi dra menghilang dalam sekejap mata, faa hanya menghela nafas lalu berjalan santai menuju tempat kejadian*
Informasi DRA ..
*(Dalam mode menghilang, DRA seakan menjadi angin, tidak tersentuh dan bisa bergerak sangat cepat)*
"Whuussh.."
Pada saat yang sama....
Di bank Utara kota
*Ini menjadi sorotan media, karena terjadi pertempuran tidak terduga, yang menghancurkan Banyak bangunan*
*BOOMM!!*. pukulan tin membuat banyak perampokan terlihat seperti kapas yang di hamburan, sebagian menyerang dari jarak jauh, menggunakan sniper, sekarang tin dalam bahaya..
*Shot!*. Peluru melesat ke arah tin,
Tin menyadari nya, tapi tidak sempat menghindar.. saat peluru itu sudah sangat dekat 2 inci dengan kepalanya, tiba-tiba peluru itu berhenti di udara..
*DRA sudah datang.. dia menahan peluru sesimpel itu...*
Ok: aku disini dan...
*Menghilang lagi*
Dalam sekejap mata para perampok berpindah tempat, ke tengah ruangan bank, dalam kondisi terikat erat dengan tali
*Tin menganga, tidak menduga akan seperti itu...
Tin:hah!? Cepat sekali?
Dra menepuk tangannya, nyengir..
DRA: secepat apa?
Tin mengepalkan tangannya! Bersorak
Tin: secepat sadra!!
Ulfa datang..
Melihat keadaannya seperti sudah beres...
Faa: ini, lagi-lagi.. aku belum melakukan apapun dan sudah selesai
DRA: haha kamu terlalu santai ya 🙂↕️
Faa:eh! setidaknya sisakan sedikit untukku lah...
Dra: tidak, mereka tidak sekuat tin, kawan, mereka bisa mati kalau tersambar petir 🐦
DRA: baiklah.. selanjutnya, serahkan saja pada polisi!
Para warga sekitar antusias dan ingin, berterima kasih, kepada mereka, mulai mengerumuni tiga orang itu...
Sadra menghilang, tidak suka keramaian....
Faa: apa apaan menghilang lagi..
( tin terdiam di tempat, ia menatap ke arah faa.. Faa bingung dengan muka aneh milik tin ini, ia kemudian berfikir)
Faa: ingin pulang lewat jalur baru..
Tin: jalur baru?
*tanpa aba aba faa menarik kerah baju belakang milik tinn dan terbang ke udara*
Tin: WOII, TURUNKAN AKUU, A-AKU TAKUT KETINGGIAN!!
faa: tutup saja mata mu jika takut
*dengan santai mereka berdua sampai di markas di sana dra sudah sampai lebih awal ia juga sedang bersantai dengan kucing milik nya*
(Tin mendarat kan kaki ke tanah meski sedikit gemeteran)
Dra: yoo, bagaimana keadaan mu? Nyawamu masih aman kann
Tin: a-aku baik-
*yap tin pingsan untuk kesekian kali nya*
Prof: faa, lagi lagi kamu membuat anak orang pingsan
Faa: bukan salah ku, dia nya yang lemah, yakan dra?
Dra: jangan tanya pada ku
Faa: apa kata mu!?
(Faa menatap tajam ke arah dra, dengan sigap dra langsung membenarkan omongan nya)
Dra: y-yaa maksud mu tinn lemah haha iyaa
*prof dian hanya menggelengkan kepalanya, ia kemudian mengangkat tinn dan membawanya kedalam markas*
.
.
*20.00*
Prof: aku melacak satu kekuatan yang sedang berada di kota ini, besok tugas kalian adalah membawanya ke sini
Dra: kekuatan seperti apa yang dia miliki? Apakah dia bisa menghancurkan bumi.
BUGH!
*tin terkejut saat faa memukul kepala dra dengan keras*
Faa: gila!
Prof: sejauh ini kekuatan yang dia miliki adalah teleportasi
Tin: oh, itu seperti milik dra bukan? Dia juga bisa menghilang
Dra: tapi aku lebih baik dari nya
Faa: hadehh..
Prof: ini adalah alamat di mana kekuatan itu berada aku harap besok kalian tidak membuat kekacauan. cukup membawa nya kesini jangan bertarung.
Tin: bagaimana kalau dia yang mengajak kami bertarung duluan?
Faa: jika kita bertarung dengan nya itu akan sulit, apalagi dia bisa berpindah tempat.
Dra: huh, itu mudah saja bagiku..
Prof: baik baik, kalian harus berusaha besok dengann baikk, sekarang kembalilah ke kamar kalian.
*keesokan harinya*
Faa: apa apaan ini? Dra belum bangun! Perasaan dia yang paling semangat tadi
Tin: hmm, entahlah
Faa: ohh ingin bersantai yahh..
(Faa berjalan ke arah depan pintu kamar dra, ia kemudian tersenyum aneh)
Tinn: apa yang akan terjadi seka-
*Grrrr BUM!!!*
Dra: AAAAAAAA!!!
Tin: seharusnya aku memang tidak berurusan dengan faa
Masih dalam kondisi berlistrik...
DRA: .... 😑 Pagi ini cerah sekali ya... Ditambah dengan petir siala.. eh maksudku petir keren itu... Hehe
*BLAR!*
Faa:mendengar mu!
DRA: UPS... Hahaha...
*Sadra sudah ada di belakang faa*
Berjalan santai ke luar...
Prof Dian:DRA kau butuh penyembuhan kan?
DRA: tidak, aku sudah cukup beradaptasi dengan kekuatan ini, hahaha
Faa:oh, ya? Aku belum bilang kalau itu masih serangan basic ku...
DRA:woi 🐦 ya yang benar aja...
Tin:wow... Jadi itu hanya sebagian kecil dari kekuatan Nya...
Faa:yeah, kalian tau, aku satu-satunya yang belum pernah serius dalam bertarung di antara kita, hahaha!
DRA: memang hebat ya... Alva Centaury
Faa:huh apa itu?
DRA:julukan untuk mu, dan Alva Centaury itu sendiri adalah nama salah satu bintang di orbit nya proksima Centaury ...
Faa: wah .... Begitu ya, ok langsung saja, kita lihat Alva Centaury bersinar pada saatnya!
Tin, hanya mendengarkan sambil memerhatikan mereka...
DRA: baiklah, ayo kita langsung ke misi hari ini, misi yang ku tunggu-tunggu, apakah orang ini bisa di ajak menjadi kawan? Ataukah dia hanya bisa dihajar karena menjadi lawan ⚙️
Tin:semoga dia mau ya.
*Sadra menghilang, kali ini dia membawa sebuah kotak*
*Di susul faa yang melesat di udara, dan tin yang berlari dengan cepat*
Prof Dian: semoga berhasil 👍🏻
*saat tiba di lokasi, meraka bertiga berdiam di tempat.. Masalahnya orang yang mereka cari tidak ada di sini*
Faa: kosong? Profesor tidak salah memberikan kita alamat kan
Tin: tidak
Dra: benar benar sulit!
"Kalian bertiga mencari ku?"
*mendengar suara itu, mereka bertiga langsung menatap ke sumber suara. Dan benar di sana ada perempuan yang tengah berdiri tegap*
Faa: wow wow, perempuan rupanya.
Dra: oke kami serahkan dia pada mu
Faa: hah? Apa aish aku malas soal beginian.
Ayin: aku tau tujuan kalian ke sini untuk menangkap ku
Tin: baguslah jika kau mendiri soal ini
*faa berjalan ke arah ayin*
Faa: karena sudah tau tujuan kami ke sini, kalo begitu ayo ikut kami
( ayin tiba-tiba menghilang dari hadapan faa dan tiba-tiba berada di belakang tin, dengan gerakan cepat ayin mengeluarkan pedang milik nya lalu mengarahkan ke perut tin, tin yang menyadari itu dengan sigap bergerak cepat untuk menghindar)
Tin: wahh, apa itu.. dia terlalu cepat!
Ayin: hum, aku tidak akan bergabung dengan organisasi lemah kalian itu!
Faa: APA KATA MU!!
*Faa dengan cepat melemparkan bola bola petir milik nya, bola petirr terus saja bermunculan dan menyebabkan beberapa bangunan gedung hancur*
Dra: aih sial.. Kenapa malah bertarung
Tin: tidak ingin menghentikan mereka?
*faa dan ayin terus saja bertarung, ayin yang selalu menghi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar