IMAM ALI SAID:


 Kalimat Bijak Ali bin Abi Thalib

Ada beberapa kalimat bijak dan kata mutiara yang terkenal dari Ali bin Abi Thalib. Mengutip buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia yang ditulis Budi Santoso, berikut beberapa kalimat bijak Ali bin Abi Thalib


1. Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tapi orang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulita


2. Jangan pernah mengambil sebuah keputusan dalam keadaan marah, dan jangan buat janji dalam keadaan gembir


3. Kezaliman akan terus ada bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena berdiam dirinya orang-orang baik


4. Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan tiga hal, yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa horma


5. Wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, tetapi tidak sanggup menyembunyikan cemburu meski hanya sesaa


6. Jangan membesarkan anak-anak kamu dengan cara orangtua kamu telah membesarkan kamu, karena mereka lahir di zaman yang berbed


7. Lebih baik kamu mengalah sedang kamu dikenang sebagai orang yang adil, daripada memilih menang dalam keadaan dikenang sebagai orang yang zali


8. Orang cantik tidak selalu baik, tetapi orang baik selalu cantiK


9. Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal, tiada keadaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan, dan tiada warisan yang lebih baik daripada pendidika


10. Teman sejati dia yang melihat kesalahan lalu memberi kamu nasihat, dan dia yang membela ketika kamu tidak ad


11. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusi


12. Janganlah kamu mengucapkan perkataan yang kamu sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadam


13. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicar


14. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai it


15. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cint


16. Memaafkan adalah kemenangan terbai


17. Dia yang menaruh kepercayaan pada dunia, maka dunia akan mengkhianatiny


18. Kemarahan itu seperti bola api, tapi jika kamu menelannya, itu akan lebih manis daripada mad


19. Ucapan itu seperti obat, dosis kecilnya bisa menyembuhkan tapi jika berlebihan bisa membunu


20. Tidak ada yang lebih menyakiti hati daripada dos


21. Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuany


22. Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianm


23. Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggam


24. Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabarank


25. Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: 1) di saat membutuhkan, 2) di belakangmu, dan 3) setelah kematianm


Baca jug

Hari Ibu 2022, Ini 5 Hadits tentang Perintah Berbakti Pada Ib

26. Jangan katakan pada Allah 'aku punya masalah besar', tetapi katakan pada masalah bahwa 'aku punya Allah Yang Maha besar'


27. Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lai


28. Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatm


29. Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihm


30. Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di dalam hatim



Arsitek

Kepribadian INTJ

Arsitek adalah pemikir imajinatif dan strategis yang menyiapkan rencana untuk segala hal.

A scene representing the Architect personality type (INTJ). An INTJ man stands contemplatively surveying a chessboard-like grid on a table in front of him. Various architectural models, including houses and skyscrapers, a globe, and a fossil are displayed around the space, suggesting a focus on strategic planning and complex problem-solving typical of the INTJ personality.

Arsitek

“Pemikiran merupakan kebesaran manusia. Manusia adalah buluh, hal yang paling lemah di alam, tetapi dia adalah buluh yang berpikir.”

BLAISE PASCAL

Saat kita berada di puncak, kita mungkin merasa kesepian. Sebagai salah satu tipe kepribadian yang paling langka – dan salah satu yang paling cakap – Arsitek (INTJ) memahami perasaan ini dengan sangat baik. Rasional dan cerdas, Arsitek bangga dengan kemampuan mereka untuk berpikir sendiri, belum lagi kemampuan luar biasa mereka untuk melihat kebenaran melalui kepalsuan dan kemunafikan. Tetapi karena pikiran mereka tidak pernah istirahat, Arsitek mungkin kesulitan untuk menemukan orang yang dapat mengikuti analisis nonstop mereka terhadap segala sesuatu di sekitar mereka.

Kepribadian Arsitek (INTJ)

Jiwa Perintis

Arsitek mempertanyakan segalanya. Banyak tipe kepribadian mempercayai status quo, mengandalkan kebijaksanaan konvensional dan keahlian orang lain untuk memandu hidup mereka. Tetapi Arsitek yang cenderung skeptis lebih suka membuat penemuan mereka sendiri. Dalam pencarian mereka untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, mereka tidak takut untuk melanggar peraturan atau menghadapi risiko ketidaksetujuan – bahkan, mereka bisa dibilang menikmatinya.

Tetapi seperti yang akan dikatakan oleh siapa pun dengan tipe kepribadian ini, ide baru tidak ada artinya kecuali jika benar-benar berhasil. Arsitek ingin sukses, bukan hanya inventif. Mereka memiliki fokus yang tidak terpecah ke pekerjaan mereka, menerapkan kekuatan penuh dari wawasan, logika, dan kemauan keras mereka. Dan siapa pun yang mencoba memperlambat mereka dengan menegakkan aturan yang tidak berguna atau menawarkan kritik yang setengah matang, mereka hampir pasti tidak akan berhasil.

Para Arsitek, yang pada dasarnya independen, ingin melepaskan diri dari ekspektasi orang lain dan mengejar ide-ide mereka sendiri.

Tipe kepribadian ini memiliki sifat mandiri yang kuat. Arsitek tidak keberatan bertindak sendiri, mungkin karena mereka tidak suka menunggu orang lain untuk mengikuti mereka. Mereka juga umumnya lebih suka membuat keputusan tanpa meminta masukan dari orang lain. Terkadang, perilaku maunya sendiri ini bisa dianggap tidak sensitif, karena tidak mempertimbangkan pemikiran, keinginan, dan rencana orang lain.

Namun, ini bukan berarti kita bisa memandang Arsitek sebagai orang yang tidak peduli. Apapun stereotip tentang kecerdasan mereka yang cenderung kaku, kepribadian ini merasakan sesuatu dengan mendalam. Ketika ada sesuatu yang tidak beres atau ketika mereka menyakiti orang lain, para Arsitek secara pribadi terpengaruh dan menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mencari tahu mengapa hal-hal tersebut terjadi. Mereka mungkin tidak selalu menghargai emosi sebagai alat pengambilan keputusan, namun mereka tetaplah manusia.

Rasa Haus akan Pengetahuan

Arsitek dapat menjadi pemimpi yang paling berani dan seorang pesimis yang paling jutek. Mereka percaya bahwa, melalui kemauan dan kecerdasan, mereka dapat mencapai tujuan yang paling menantang sekalipun. Namun, kepribadian ini mungkin sinis terhadap sifat manusia secara umum, dengan asumsi bahwa kebanyakan orang itu malas, tidak imajinatif, atau hanya ditakdirkan untuk menjadi biasa-biasa saja.

Orang-orang dengan tipe kepribadian Arsitek memperoleh sebagian besar harga diri mereka dari pengetahuan dan ketajaman mental mereka. Di sekolah, mereka mungkin disebut "kutu buku" atau "culun". Namun, alih-alih menganggap label-label ini sebagai penghinaan, banyak Arsitek yang merangkul panggilan ini. Mereka menyadari kemampuan mereka sendiri untuk mengajar diri mereka sendiri dan menguasai topik apa pun yang menarik minat mereka, apakah itu coding atau capoeira atau musik klasik.

Arsitek tidak hanya mempelajari hal-hal baru untuk pamer – mereka benar-benar menikmati memperluas batasan pengetahuan mereka.

Arsitek bisa jadi seorang yang berpikiran sempit, dengan sedikit kesabaran untuk kesembronoan, gangguan, atau gosip yang tidak berguna. Meskipun begitu, mereka jauh dari membosankan atau tidak memiliki selera humor. Banyak Arsitek yang dikenal karena kecerdasannya yang blak-blakan, dan di balik penampilannya yang serius, mereka sering kali memiliki selera humor yang tajam dan sarkastik yang menyenangkan.

Frustrasi Sosial

Arsitek tidak dikenal sebagai sosok yang hangat dan bersahabat. Mereka cenderung memprioritaskan rasionalitas dan kesuksesan daripada kesopanan dan basa-basi – dengan kata lain, mereka lebih suka menjadi orang yang benar daripada menjadi seseorang populer. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak penjahat fiksi yang dimodelkan berdasarkan tipe kepribadian ini.

Karena Arsitek menghargai kebenaran dan kedalaman, banyak praktik sosial yang umum dilakukan – mulai dari basa-basi hingga kebohongan kecil – mungkin tampak tidak ada gunanya atau benar-benar bodoh bagi mereka. Akibatnya, mereka mungkin secara tidak sengaja terlihat kasar atau bahkan menyinggung ketika mereka hanya mencoba untuk jujur.

Kadang-kadang, Arsitek mungkin bertanya-tanya apakah berurusan dengan orang lain sepadan dengan rasa frustasi yang mungkin timbul.

Namun, seperti tipe kepribadian lainnya, para Arsitek juga mendambakan interaksi sosial – mereka lebih suka mengelilingi diri mereka dengan orang-orang yang memiliki nilai dan prioritas yang sama dengan mereka. Seringkali, mereka dapat mencapai hal ini hanya dengan menjadi diri mereka sendiri. Ketika Arsitek mengejar minat mereka, kepercayaan diri mereka yang alami dapat menarik orang lain kepada mereka – secara profesional, sosial, dan bahkan romantis.

Permainan Catur Kehidupan

Arsitek penuh dengan kontradiksi. Mereka imajinatif namun tegas, ambisius namun tertutup, dan ingin tahu namun terfokus. Dari luar, kontradiksi ini mungkin tampak membingungkan, tetapi mereka masuk akal setelah Anda memahami cara kerja pikiran Arsitek.

Bagi kepribadian ini, hidup bagaikan permainan catur raksasa. Mengandalkan strategi daripada kebetulan, para Arsitek merenungkan kekuatan dan kelemahan setiap langkah sebelum mereka melakukannya. Dan mereka tidak pernah kehilangan keyakinan bahwa, dengan kecerdikan dan wawasan yang cukup, mereka dapat menemukan cara untuk menang – tidak peduli tantangan apa pun yang mungkin muncul di sepanjang jalan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar